Wednesday, May 9, 2007

12 Cara Resign yang Elegan

Diplomasi dibutuhkan dimana saja, melibatkan taktik dan keahlian untuk berkomunikasi dengan orang lain. Diplomasi terbukti berguna untuk hubungan bisnis. Tapi tahukah Anda, diplomasi amat berguna khususnya saat Anda memutuskan mundur dari pekerjaan (resign). Ingatlah, dunia ini sempit. Dengan adanya merger antar perusahaan, konsolidasi dan akuisis, maka amatlah bijaksana untuk tidak memberangus 'jembatan penghubung' kalau tak mau mati konyol.

Saat Anda meninggalkan pekerjaan, bukan saat yang tepat untuk menebar permusuhan dengan mantan rekan kerja atau perusahaan. Bisa saja rekan kerja atau supervisor Anda itu nantinya akan menjadi atasan di tempat lain. Siapa tahu?

Kami berikan tip begaimana resign dengan cara elegan dan meninggalkan nama Anda tetap harum dikenang:

1 Bersikap profesional saat mengumumkan untuk mundur dari pekerjaaan, misalnya membuat surat pemberitahuan minimal sebulan sebelum Anda resign. Berikan alasan Anda mundur, mungkin berburu kesempatan yang lebih baik. Tak penting apakah Anda suka atau benci pada mantan atasan, penulisan surat pengunduran diri tetap harus singkat, padat, jelas dan profesional.

2 Beri tahu atasan Anda langsung terlebih dulu, kemudian kabari rekan kerja dalam satu divisi

3 Jangan membual kepada rekan kerja Anda mengenai posisi Anda di perusahaan baru, besaran gaji maupun fasilitas mobil yang Anda terima. Malahan sebaiknya Anda berterima kasih kepada mantan rekan kerja yang selama ini sudah mendukung Anda dan berharap akan terus bertukar informasi.

4 Sebelum resign, biasanya Anda akan menjadi 'guru' bagi karyawan pengganti Anda. Lakukan secara baik, tinggalkan kesan baik untuk mantan atasan dan perusahaan Anda

5 Selesaikan pekerjaan. Jangan meninggalkan proyek yang belum selesai. Buktikan kalau Anda orang yang bertanggung jawab

6 Jangan tinggalkan meja Anda dalam kondisi kacau balau. Luangkan waktu sehari untuk membereskan barang-barang Anda

7 Tawarkan bantuan jika misalnya kantor lama Anda belum dapat pengganti. Katakan Anda akan bersedia menjawab pertanyaan terkait pekerjaan lama Anda, lewat email atau telepon.

8 Jangan menghilang. Tetaplah bekerja sebagaimana biasa di hari-hari terakhir. Buktikan kalau Anda tetap punya kontribusi berharga di tim

9 Hindari menjelek-jelekkan mantan rekan kerja, atasan atau perusahaan. Ingat dunia sempit teman!

10 Negosiasikan paket resign Anda secara bijaksana. Jangan rakus apalagi menjadi terlalu penuntut. Secara sopan tanyakan apa saja yang akan Anda dapat, misalnya jatah cuti yang belum diambil, bonus yang dihitung prorata dan sebagainya

11 Tinggalkan barang inventaris di kantor, meski itu hanyasebuah stapler atau penjepit kertas.

12 Usahakan jangan mengirimkan pemberitahuan resign via email. Namun jika hal ini harus dilakukan, cantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi, jika sewaktu-waktu mantan rekan kerja membutuhkan bantuan terkait pekerjaan yang pernah Anda lakukan.

Sumber: Hanyawanita.com

No comments: