Wednesday, May 9, 2007

Kepribadian yang dicari dunia Industri

Daya saing bagi para lulusan baru atau fresh graduate universitas mulai dirasakan. Baik itu lulusan dalam dalam negri maupun luar negri, baik itu swasta maupun universitas negri. Memperhatikan situasi ini tentunya penting bagi para mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam perubahaan yang ada. Saya teringat dalam bukunya Rhenald Kasali yang berjudul Change yaitu Perubahan itu akan terjadi, yang terpenting bukannya kita melihat perubahan dengan termenung duduk diam tidak mengambil tindakan apapun namun bagaimana kita menyikapi perubahaan dengan mulai merencanakan. Perencanaan membuat persiapan diri agar dapat berhasil di terima pada tempat yang sesuai dengan keinginan kita bekerja.

Dewasa ini para mahasiswa lebih jeli, dahulu para mahasiswa mencari kerja jika telah lulus kuliah namun saat ini mereka lebih maju lagi para mahasiswa mencari kerja sebelum lulus kuliah khususnya semester akhir. Hal ini pula di cermati oleh dunia industri/ perusahaan dalam membuat penyusunan startegi rekrutmen - seleksi yang dilakukan dengan tidak hanya memasang iklan di media massa saja namun dunia industri langsung menuju dunia kampus dengan menjemput para mahasiswa khususnya semester akhir dengan melakukan seleksi. Hal ini, sering di sebut dengan "Campus Hiring". Pola rekrut ini di rasa penting karena menyikapi era yang cukup kompetitif mendapatkan SDM yang berkualitas dan unggul dalam segala bidang.

Dunia industri dalam melakukan rekrutmen langsung yaitu berusaha mempersiapkan perencanaan SDM yang akan datang di mana seseorang akan di tempatkan. Oleh karena itu yang terpenting adalah mencari kecocokan antara pencari kerja dengan criteria yang di diinginkan dunia industri. Tidak hanya seorang yang memiliki kepandaian luarbiasa di cari oleh dunia industri namun kemampuan beradaptasi dan bekerjasama.

Dalam melakukan pencarian calon karyawannya, perusahaan biasanya melakukan pemeriksaan psikologi dan di lanjutkan dengan wawancara. Tentunya dunia industri memiliki batasan - batasan kriteria dalam menentukan para calon karyawannya. Terlebih terhadap aspek kepribadian, yang seringkali para mahasiswa anggap biasa sehingga mereka seringkali kurang persiapan mengantisipasi proses tersebut.

Ada beberapa Kriteria kepribadian yang di butuhkan dunia industri adalah:

Pertama, Pribadi yang Percaya diri, kesan 5 menit pertama penentu proses selanjutnya. Seringkali hal tersebut di temukan manakala Job seeker melalui proses wawancara, dalam hal ini pentingnya keyakinan diri akan kemampuan yang dimiliki.

Sebagai seorang Assessor saya seringkali menemukan seseorang yang memiliki potensi tinggi tidak mampu di tampilkan pada proses wawancara. Mereka cenderung menjadi tidak yakin dan kurang memiliki kepercayaan diri kurang mampu menunjukan potensi kemampuan diri. Kondisi ini tentunya sangat merugikan.

Kedua, Kepribadian yang matang, dalam sebuah traits theory ahli psikologi Alpport mengatakan setiap kepribadian individu dibentuk oleh sejumlah sifat-sifat tertentu, sifat - sifat inilah yang membuat kecendrungan orang bertingkah laku. Seorang yang matang adalah ia memahami kelebihan serta kekurangan yang di miliki serta ia mampu mengendalikan dirinya dengan baik. Dalam hal ini kepribadian matang telah memiliki arah tujuan dalam hidupnya begitu juga dalam mengembangkan karir dan mengambil keputusan. selain itu, kematangan sebuah kebribadian merupakan kemampuan individu mencapai extension of the self yang menjadikan seseorang karyawan tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, melainkan juga mampu menaruh perhatian pada kepentingan orang lain dalam hal ini kemampuan ia bekerjasama dengan orang lain.

Ketiga, Kepribadian yang memiliki daya juang tinggi pribadi pantang menyerah sangat di tuntut dalam dunia industri dalam menghadapi banyak masalah. Permasalah muncul sangat berbeda dengan ketika mereka berada dalam dunia pendidikan. Bagi Mental yang tidak kuat ia sangat mudah mengalami de-motivated kecendrungan menghindar ketika masalah terjadi.

Keempat, Kepribadian yang memiliki Relationship Skill Pribadi yang memiliki kemampuan kecerdasan social seperti kemampuan membaca dan mengenali emosi orang lain. Seseorang mengetahui bagaimana ia bersikap atau berperilaku menghadapi orang yang berbeda-beda dengan mampu menyesuaikan diri serta mudah bergaul dan fleksibel. Selain itu sering kali saya melihat ketika melakukan rekrutmen dan melihat karyawan tersebut bekerja sering terjadi mempertahankan pendapatnya mengakibatkan terjadinya konflik kerja. Oleh karena itu pentingnya melatih diri untuk berfikiran terbuka, ingat tidak ada salahnya kita mendengarkan dulu pendapat/ ide orang lain. Dalam hal ini pentingnya keterampilan mendengar.

Perencanaan karir apa yang akan anda lakukan di kemudian hari, sejalan dengan apa yang anda inginkan bukan hanya sekedar tempat bekerja, gaji yang memadai atau hanya asal di terima bekerja di mana saja. Kepuasan bekerja mampu membuat diri senang, gembira dan menikmati demi terpuasakan diri akan sebuah sinergi gaya hidup dengan career yang tepat menjadikan landasan kuat tetap betah, riang dan optimis di kemudian hari.

Sejalan dengan semua strategi praktis di atas, tentunya anda pun perlu terus mengasah dan mengembangkan potensi kepribadian Anda. Hal ini dapat anda lakukan dengan terus belajar, kemudian coba di praktekan yang penting juga bagi anda yaitu perlunya mentor yang mampu mengingatkan dan mengevaluasi pekembangan diri.

By: "Agung Rido"
Sumber http://career.ubaya.ac.id/learn/vartikel.php?Id=64

No comments: